Thursday, September 28, 2006

PUASA: BULAN INTROSPEKSI







1. Para Jama'ah sedang mendengarkan ceramah kultum; 2. H. Imam Taufiq, M.Ag. saat menyampaikan kultum; 3. Crew RRI saat siaran langsung; 4. Ustadz Sholeh saat diwawancarai reporter RRI; 5. Situasi Tadarus: Ustadz Ali Imron membaca Juz 5;
"Segala bencana, musibah, ujian, nikmat, sehat, sakit adalah sesuatu yang sudah digariskan oleh Allah", kata penceramah dalam siaran langsung tarawih Radio Republik Indonesia H. Imam Taufiq, M.Ag. di Masjid Baitul Huda Kampus I IAIN Walisongo 27 September 2006. Dalam kesempatan itu Imam Taufiq menegaskan bahwa kita harus selalu introspeksi atas kejadian-kejadian yang menimpa kita. Bangsa kita memang sedang mendapat berbagai ujian dan cobaan yang begitu luar biasa. Lihat saja kejadian tsunami (baik di Aceh, Pangandaran, Cilacap dan sekitarnya), bencana gempa di Jogjarkata dan Klaten, meletusnya gunung merapi dan yang terbaru adalah semburan lumpur panas di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.
Menurutnya kejadian ini adalah sebagai tanda-tanda zaman yang sudah tercatat di lauh al-mahfudz. Seperti ketika kita berada di jalan raya kita harus memahami, mematuhi tanda-tanda traffic light (bangjo). Jika tidak maka akan terjadi kemacetan bahkan kecelakaan yang tak terbayangkan.
Dengan melihat seperti ini maka kita harus introspeksi, apalagi di bulan puasa. Bahwa tanda-tanda zaman sebenarnya adalah takdir Allah, sehingga perlu kita cermati dan pahami tanda-tanda itu untuk kemudian dapat mengambil hikmahnya.
Tarawih yang disiarkan langsung RRI ini dimulai jam 19.00 - 21.00 WIB. Dalam kesempatan itu yang bertindak sebagai bilal adalah Zaenuddin, S.Pd.I dan imam adalah Drs. Akhmad Sholeh, M.Ag. Selanjutnya setelah shalat tarawih dilaksanakan tadarus yang dipimpin oleh Ali Imron, M.Ag. Demikian salah satu kegiatan ramadhan di kampus yang diselenggarakan oleh BAI IAIN Walisongo bekerjasama dengan Radio Republik Indonesia.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home