Tuesday, July 10, 2007

KKN GAYA BARU

HUMASWALISONGO. Senin (9/7) IAIN Walisongo memberangkatkan 360 mahasiswa peserta KKN "gaya baru" di Kabupaten Kendal. Lokasi KKN berada di 6 kecamatan, yakni Plantungan, Sukoharjo, Pageruyung, Weleri, Gemuh dan Ringinarum. Mengapa disebut KKN gaya baru? Menurut Drs. Ahmad Suriadi, MA KKN kali ini lain daripada yang lain karena IAIN mengadakan kerjasama dengan Pendidikan Nasional dengan fokus garapan KKN pada pengentasan atau penuntasan buta aksara. Sehingga kali ini disebut juga KKN tematik, katanya. Itu artinya KKN kali ini mahasiswa diminta untuk mentransfer keilmuannya kepada masyarakat Kendal dimana terdapat 3.600 wajib belajar. Dengan demikian satu orang mahasiswa harus bisa memahamkan 10 warga. Dari 3.600 warga wajib belajar itu terdapat 180 kelompok belajar. Untuk itu mahasiswa perlu konsentrasi dan ikut menyukseskan agenda kerjasama yang telah disusun antara IAIN dengan Diknas, tambah kepala PPM IAIN Walisongo.
Sementara itu Rektor dalam melepas mahasiswa KKN ini berpesan agar memperhatikan kesehatan dan menjaga nama baik IAIN Walisongo. Dan yang lebih penting lagi karena KKN kali ini berbeda, yakni fokus pada pengentasan buta aksara dan angka, maka kalian harus melaksanakan apa yang telah disampaikan oleh para ahli pada saat menyampaikan pembekalan KKN, katanya sambil disambut tepuk tangan mahasiswa. Persiapan, sikap mental dan kematangan berpikir harus dikedepankan dalam menghadapi masyarakat. Saya selaku rektor juga mendoakan agar kalian mampu berinteraksi dengan baik, berdedikasi dan berkomunikasi dengan masyarakat. Karena ini adalah tugas mulia yang diemban kalian, yakni masyarakat terbebas dari buta aksara. Disinilah kalian berperan dalam rangka mencerdaskan bangsa. Demikian seperti yang disampaikan Rektor pada saat melepas mahasiswa KKN.